Nikmatnya Kebersamaan dalam Parenting School Special


Hari ahad, 11 maret 2012 SD Juara Semarang melaksanakan kegiatan rutin bulanan untuk orang tua yaitu Parenting School. Untuk menjaga antusias orang tua kegiatan dikemas sedikit berbeda dari biasanya.


Acara dimulai dengan futsal untuk bapak – bapak di Joglo Tria Futsal. Futsal diikuti oleh semua guru putra, bapak-bapak orangtua siswa, dan beberapa siswa putra. Ada canda, tawa disana. Selain menyehatkan, kegiatan tersebut juga makin merekatkan hubungan antara guru, orangtua dan siswa. Obrolan-obrolan pun mengalir menghilangkan kekakuan dan formalitas hubungan. Salah seorang bapak berseloroh, “alhamdulillah pak, dengan ikut futsal selain keluar keringat juga pikiran-pikiran yang nggak enak juga keluar termasuk jadi nggak ingat kalo punya hutang...hehe”.


Disaat bapak-bapak asyik bermain futsal, ibu-ibu juga tidak ketinggalan asyik bercanda mengobrol sambil mengupas buah dan menyiapkan bumbu yang akan diracik menjadi sambal sedap nomor satu di dunia. Mereka mensupport penuh suksesnya rujak party yang akan digelar setelah bapak-bapak selesai bermain futsal.


Pukul 09.30 rujak party dimulai. Dengan sigap ibu-ibu membagikan potongan buah dan sambal ke kerumunan masa yang sudah siap menunggu. Disana ada bapak-bapak orangtua siswa, ada guru, juga beberapa siswa yang ikut. Nuansa kebersamaan dan keakraban sangat terasa saat itu.

Setelah stok rujak yang disiapkan ludes, orangtua digiring untuk memasuki ruangan kelas dan menikmati materi Parenting School yang telah disiapkan. Bapak kepala sekolah membuka dan memberikan info tergress terkait perkembangan sekolah sebelum materi inti yaitu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang disampaikan oleh bapak Agus Sudrajat, SKm.


Materi PHBS ini kali kedua diberikan. Kenapa? Karena masih banyak ditemukan siswa maupun kondisi rumah siswa yang belum memenuhi standar PHBS. Sebut saja sebagai contoh; masih ada beberapa siswa yang belum mandi ketika berangkat sekolah sehingga menimbulkan bau yang kurang sedap dan mengganggu konsentrasi belajar temannya. Ada juga siswa yang belum terampil buang air, baik buang air besar maupun kecil. Dan banyak siswa yang panjang kuku dan rambut untuk siswa putra. Harapannya dengan diberikan pemahaman sekali lagi mereka akan mampu berubah lebih baik dalam hal kebersihan dan kesehatan diri maupun lingkungan.

0 Komentar