Jerry ... “Snake Hunter”

Tidak ada yang menyangka sebelumnya jika Muhammad Jerry Pratama (biasa dipanggil Jerry) memiliki kecerdasan natural yang menonjol. Setahun awal kami mengenal dan memahami Jerry sebagai sang maestro Gambar karena seringnya ia ikut lomba gambar dan banyaknya piala berjejer di rumahnya hasil lomba gambar. Namun ternyata dia mempunyai kecerdasan lain yang juga menonjol.

Bermula dari keluhan guru kelas II tentang kedisiplinan 5 siswa (5 sekawan) salah satunya Jerry dalam mengikuti pembelajaran, dilakukanlah investigasi oleh PKS Kesiswaan. Walhasil 5 sekawan sering telat masuk kelas setelah istirahat karena asyik mencari ikan di kali dekat sekolah. Pertama-tama ikan selanjutnya berkembang mencari ular. Dari 5 sekawan tersebut sebenarnya hanya Jerry yang berani mencari dan menangkap ular. Empat yang lain hanya follow. Hampir setiap hari Jerry berhasil menangkap ular hijau. Ketika di interograsi Jerry mengatakan tahu cara menangkap dan menghilangkan bisa ular dari nonton acara Panji di TV. Bahkan dengan berseloroh diapun mengatakan ingin menjadi penerus Panji kelak.

Untuk mengurangi intensitas bahkan menghentikan 5 sekawan beraksi menangkap ular, Pak Yasin berinisiatif untuk membelikan binatang piaraan. Maka dibelilah Biawak yang dipanggil biebie (pernah di uplod di web int). Walaupun hanya berumur satu hari dan raib entah kemana karena kandang yang tersedia tidak memadai.

Ketika membaca komentar sobat pejuang di upload seri Biawak Biebie ada satu ide untuk me link an 5 sekawan dengan komunitas Reptil Semarang. Langsung saja Bu Nia googling mencari komunitas pecinta Reptil di Semarang. Dan ketemulah T- Rec. Sekolah mengundang T-Rec untuk eksibisi Reptil di sekolah dengan harapan bisa memenuhi keingintahuan yang besar dari beberapa siswa tentang reptil terutama ular.

Merekapun datang bertandang ke sekolah dengan membawa koleksi puluhan ular phyton yang besar-besar.
Melihat antusias siswa T-Rec seperti menemukan kader penerus komunitas mereka. Merekapun membagikan kartu anggota gratis kepada siswa. Hal ini memberikan inspirasi kepada sekolah untuk membuat club dan ekstrakurikuler pecinta binatang meski tidak dalam waktu dekat karena sekarang sedang fokus membenahi kemampuan baca tulis beberapa siswa termasuk 3 dari 5 sekawan.